Tahun 1999, dua kali pertemuan saya secara pribadi dengan almarhum kk Dai John Tekwie seorang yang pernah menjabat sebagai Gubernur Sandown Province. Beliau juga adalah anak adat kampung Lido, Vanimo Propinsi Matahari terbenam Papua New Guinea.
Hari ini mendengar kepergian beliau untuk selamanya sejak kemarin dulu ke pangkuan Bapa disorga.
Kamipun turut berduka cita dan merasakan kehilangan salah satu sosok pemimpin terbaik Papua New Guinea. Aro sayang, walaupun kaka Dai pergi, secara pribadi kamipun akan mengenang semua peran beliau dalam perjuangan bangsa orang Papua Melanesia hari ini.
Dukungan besar almarhum kaka Dai John Tekwie bisa saya gambarkan sedikit disini.
Dua kali pertemuan dengan beliau saat itu tentu mengajarkan kami bahwa kaka Brother tuan John Tekwie adalah seorang anak adat yang punya hati besar mendukung Papua Barat Merdeka.
Pertemuan pertama di ruang pribadi kantor Gubernurnya di Vanimo (Pertemuan tertutup dengan almarhum John Tekwie). Pertemuan kedua di kampung Ambai alias kampung Lido sebutan masyarakat kampung Lido Vanimo karena dukungan beliau dan keluarga besar kampung Lido kepada kami saat mengatur beberapa kali pertemuan Nonviolent Training Workshop berlangsung di perbatasan Vanimo dan Port Numbay. Demikian pelayanan rohani lainnyapun beliau dan masyarakat kampung Lido memberikan dukungan yang besar senantiasa.
Tapi sayang belum berakhir perjuangan Papua Barat Merdeka hari ini. Almarhum kaka Dai John Tekwie pergi meninggalkan keluarga dan kita semua. Ada rasa suka cita tersendiri saat kita bersama waktu itu tahun 1999 di kota Vanimo. Kini kau pergi untuk selamanya meninggalkan pesan moral itu dibalik suasana duka. Pesanmu”Free West Papua adalah kerinduan kita semua”.
Aro sayang… Kamipun turut berduka-cita yang mendalam atas kepergian almarhum kaka Dai John Tekwie selamanya. Tuhan memberkati
Dokumentasi foto kaka Dai John Tekwie di pantai kampung Lido dan pelayanan rohani saudara saudari pemuda gereja Bethel Pentakosta Dok VIII dari Tim KKR tahun 1999 oleh Pdt Indra Karubaba melayani ibadah dan diterjemahkan oleh saudara Jonah Wenda di kampung Lido, Vanimo, PNG.
Source: Facebook.com
from WordPress https://ift.tt/31aYwH5
via IFTTT August 02, 2019 at 11:33PM
No comments:
Post a Comment